Kendari (Antara News) Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menilai sentralisasi kawasan industri memiliki peran yang sangat penting untuk pengembangan ekonomi.
Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Provinsi Sultra, Faisal, SE, MSi di Kendari, Rabu mengatakan, sentralisasi kawasan industri bertujuan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat serta menunjang penataan industri dengan lebih baik.
"Sentralisasi kawasan industri sangat diperlukan untuk memicu geliat ekonomi dan memudahkan pelayanan bagi masyarakat yang berinvestasi di bidang industri, dan kita harapkan seluruh kabupaten dan kota di Sultra memiliki kawasan sentralisasi industri," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini ada tiga lokasi pengembangan sentralisasi kawasan industri yakni di Kecamatan Bondoala Kabupaten Konawe seluas 600 hektare, Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan seluas 2.000 hektare dan di Kelurahan Bungkutoko Kota Kendari 600 hektare.
Menurut Faisal, dengan terpusatnya kawasan industri itu, maka aneka industri yang ada di Sultra tidak terpisah-pisah, dan sentralisasi kawasan ekonomi ini juga dapat menjadi salah satu objek wisata industri.
"Selain bisa memudahkan wisatawan yang berkunjung ke daerah ini, utamanya bagi mereka yang ingin membeli souvenir khas Sultra, juga sentralisasi kawasan ekonomi dapat dijadikan tempat wisata industri dan ekonomi," ujarnya saat menjadi nara sumber pada acara forum ekonomi dan keuangan regional Sultra.
Ia menambahkan, sentralisasi kawasan industri juga dapat memudahkan konsumen dan produsen dalam melakukan aktifitas ekonomi.
Sentralisasi kawasan industri tersebut juga diharapkan dapat berdampak signifikan dalam mengatrol produk domestik regional bruto (PDRB) Sultra.
Pertumbuhan ekonomi akan mengalami percepatan, yang disebabkan oleh transaksi ekonomi yang tersentral dari sektor industri dan perdagangan.