Biak (Antara News) - Tiga perempuan anggota tim penggerak kesejahteraan keluarga (PKK) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengikuti pelatihan trainer of trainer (TOT) tentang pengolahan sampah tingkat nasional di Jakarta 1-6 September 2014.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Ricky Mailoa di Biak, Minggu, mengakui keterlibatan perempuan dalam mengolah sampah rumah tangga menjadi pusat kegiatan TOT persampahan di kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta.
"Pemkab melalui BLH sangat memberikan dukungan penuh atas keikutsertaan tiga perempuan Biak dalam pelatihan ini," ungkap Kepala BLH Ricky Mailoa menanggapi penanganan sampah dilakukan kelompok perempuan Biak.
Ia menyebutkan keterlibatan organisasi timpenggerak PKK dalam TOT persampahan merupakan suatu hal baru sehingga harus dimanfaatkan program pengolahan limbah sampah menjadi bernilai ekonomis.
Kepala BLH Ricky berharap setelah selesai mengikuti pelatihan para kaum perempuan Boal diharapkan bisa menjadi motivator dalam organisasi PKK sehingga dapat menerapakn pengetahuan mengolah sampah dalam lingkungan keluarga bersangkutan.
"Hal paing sederhana dalam menangani sampah yakni menjaga lingkungan tetap sehat, bersih serta bebas sampah rumah tangga," harap Ricky Mailoa.
Menyinggung prilaku warga menjaga kebersihan sampah di lingkungan, menurut Ricky, hal ini terkait kebiasaan dalam diri pribadi sehingga diperlukan waktu untuk menghilangkan kebiasaan dalam diri warga.
"BLH bersama Pusat pengelolaan ekoregion serta dinas kebersihan terus mendorong
setiap warga, siswa, mahasiswa, kelompok masyarakat, organisasi kemasyarakatan serta pemangku kpentingan lingkungan lain untuk peduli menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.
Berdasarkan data pada tahun 2014 Kabupaten Biak Numfor meraih piala "Adipura" sebagai kota kecil terbersih di Papua serta piala lingkungan Kalpataru diraih Jhon Wompere karena melakukan budidaya tanaman gaharu.